Praktikum kimia anorganik Pemurnian garam dapur
Percobaan
5
Pemurnian
Garam Dapur
Natrium adalah logam putih perak yang lunak, yang melebur pada 97.5°C. Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembap, maka harus dsimpan terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan air, membentuk natrium hidroksidan dan hidrogen. Dalam garam-garamnya, natrium klorida sebagai kation monovalen Na+. Garam-garam ini membentuk larutan tak berwarna, hampir semua garam natrium larut dalam air. Kebanyakan klorida larut dalam air, merkurium (I) klorida, HgCl2, perak klorida, AgCl, timbal klorida, PbCl2 (yang ini sangatt sedikit dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air mendidih), tembaga (I) klorida, CuCl, bismuth oksiklorida, BiOCl, stibium oksiklorida, SbOCl, dan merkurium (II) oksiklorida, HgOCl2 tidak larut dalam air.
Rekristalisasi dapat digunakan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang saling larut. Pada rekristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal ini terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhunya diturunkan. Apabila larutan tidak cukup peka, dapat dipekatkan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan. Melalui rekristalisasi, diperoleh zat padat yang lebih murni karena komposisi larutan yang lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal. Pemisahan gula dari tebu dan pemurnian berbagai macam zat dilakukan dengan kristalisasi. Pemurnian garam dapur dapat dilakukan dengan rekristalisasi. Dalam hal ini garam dilarutkan ke dalam air bersih kemudian disaring lalu filtratnya dikristalkan. Suatu zat yang tampil sebagai zat padat, tetapi tidak mempunyai struktur yang berkembang biak disebut amorf (tanpa bentuk)
Memperoleh suatu senyawa kimia
dengan kemurnian yang sangat tinggi merupakan hal yang sangat esensi bagi
kepentingan kimiawi. Metode pemurnian suatu padatan yang umum yaitu
rekristalisasi (pembentukan kristal berulang). Metode ini pada dasarnya
mempertimbangkan perbedaan daya larut padatan yang akan dimurnikan dengan
pengotornya dalam pelarut tertentu maupun jika mungkin dalam pelarut tambahan
yang lain, yang hanya melarutkan zat-zat pengotor saja. Pemurnian demikian
banyak dilakukan untuk meningkatkan kualitas zat yang bersangkutan.
Pada percobaan pemurnian garam dapur langkah yang pertama yaitu melarutkan 18 gram NaCl kotor dalam 0,05 Liter air sehingga larutan menjadi larutan garam yang jenuh. Selanjutnya , dialirkan gas HCl kedalam larutan tersebut dengan tujuan untuk menjenuhkan serta menertralkan larutan pada garam yang akan diperoleh. Adapun reaksi yang terjadi yaitu :
NaCl (aq) + HCl (g) à NaCl (aq) + HCl (aq)
Pada percobaan pemurnian garam
dapur pengamatan yang dapat dihasilkan yaitu terdapat gas berwarna kuning dan
berembun yang terdapat di dalam labu erlenmeyer, terdapat pula endapan berwarna
putih dan larutan berwarna kuning. Selanjutnya dilakukan proses penyaringan
terhadap larutan tersebut dan didapatkan kristal berwarna putih dengan filtrate
berwarna kuning. Kristal yang diperoleh kemudian dicuci dengan sedikit air
dingin. Dimana, proses pencucian ini bertujuan agar kristal yang diperoleh
terbebas dari zat pengotor. Kristal yang telah dicuci dengan air dingin tersebut
kemudian dikeringkan. Dalam praktikum ini didapat krital garam dapur yang
murni, yaitu kristal yang hanya mengadung NaCl dengan berat sebesar 2,68 gram.
Komentar
Posting Komentar